Rumus Cepat : Antara Cepat atau Menyesatkan?

Telah dibaca 602 kali

Hay sobat viewer. Bertemu kembali dengan saya, pada tulisan kali ini saya akan membahas mengenai pro kontra dalam konten pendidikan. Yaitu mengenai keberadaan rumus cepat yang selalu menarik dan hangat untuk di kulik. Keberadaan rumus cepat umumnya diminati oleh siswa – siswa, terutama menjelang mengikuti tes. Dan biasanya mereka baru tertarik dengan keberadaan rumus cepat menjelang tes Ujian Nasional, SBMPTN atau tes – tes lain, khususnya tes yang berupa soal objektif.

Sebab jika Ulangan Harian berupa soal Essay, kebanyakan guru disekolah melarang penggunaan rumus cepat untuk menyelesaikan soal. Maka dari itulah terjadi sedikit gesekan antara pecinta dan penentang keberadaan rumus cepat itu sendiri. Oke, jadi sebelum lanjut lebih jauh, saya akan mendefiniskan pengertian rumus cepat yang dimaksud dalam tulisan saya kali ini.

Apa itu rumus cepat?

Sebagian besar siswa – siswa saat ini sudah familiar dengan istilah tersebut. Iya, sebagian dari mereka umumnya mengenal istilah tersebut di lembaga Bimbingan Belajar tempat mereka les. Benar kan? Oke dibalik kontroversinya, bagi kalian yang pengen tau jenis – jenis rumus cepat dan variasinya, ayo segera bergabung bersama kami di Komunitas belajar KLC , hehe (hitung – hitung sambil promosi)

Rumus cepat itu sendiri biasanya lahir lebih banyak dalam pelajaran – pelajaran menghitung, seperti Matematika, Fisikia, Kimia. Ataupun pada pelajaran lain muncul istilah “Jembatan Keledai”, yaitu rangkaian kata yang digunakan untuk mempermudah menghafal istilah – istilah sulit dalam materi pelajaran. Jadi apapun itu jenisnya, intinya mereka semua berfungsi untuk mempersingkat / mempermudah permasalahan yang muncul dalam penyelesaian soal / dalam belajar.

Setuju atau tidak setuju dengan keberadaan Rumus Cepat?

Oke, pertanyaan tersebut akan bisa kalian masing – masing renungkan sendiri di akhir tuliannya ini. Sebenarnya tidak ada yang salah dari kelahiran / munculnya sesuatu. Sama halnya dengan rumus cepat, mereka lahir di dunia ini suci tanpa dosa, dan pesan saya jangan langsung menjudge salah akan keberadaan sesuatu. Yang membuat kontra sebenarnya dicara penyampaian dan penjelasan penggunaannya. Baiklah, mari kita bahas secara lebih mendetail. Saya akan membahasnya dalam ranah matematika sesuai disiplin ilmu yang saya miliki. Jadi untuk materi pelajaran lain pada kesempatan selanjutnya akan di bahas lebih mendetail pada bidangnya masing – masing.

Kontra : Pendapat yang kontra biasanya mucul dari kalangan pendidik matematika yang memegang teguh akan pentingnya konsep. Mereka menyatakan bahwa sebenarnya cara cepat merupakan pembodohan bagi siswa. Dikatakan pembodohan karena cara cepat menghilangkan konsep-konsep matematika. Padahal konsep-konsep itu diperlukan oleh siswa untuk mempelajari materi matematika di jenjang selanjutnya.

Pro : Sedangkan yang pro terhadap cara cepat, datang dari kebanyakan siswa yang tidak memahami dengan baik mengenai matematika. Kebanyakan dari mereka berpikir : “Kalau ada jalan yang lebih cepat, kenapa harus mengambil jalan memutar dan berliku – liku. Wong sayanya perlu saat ujian saja, yang mana satu soal dipatok 3 menit saja. Kalau saya gunakan konsep dari awal secara mendetail pastilah kehabisan waktu”. Jadi sederhananya lebih ke kebutuhan praktis pada saat itu. Iya gitu, “saya butuhnya hanya untuk saat ini saja. Untuk selanjutnya terserah pikirkan nanti “. Sumbu pendek banget pemikirannya kan? Iya memang begitulah dominan pemikiran adik – adik kita saat ini. Tidak dapat disalahkan. Karena hampir semua orang dewasa pernah mengalami fase wajib ini (bagi orang – orang yang sudah menganggap dirinya pada fase dewasa pasti sudah mulai nyengir – nyengir sendiri)

Kajian Penulis

Terlepas dari berbagai pendapat yang setuju atau tidak setuju, mari kita mulai membahas dari sisi yang kontra. Oke, harus saya akui diawal, saya merupakan salah satu praktisi pendidik matematika yang memegang  teguh pentingnya konsep. Konsep berada diatas segala – galanya. Dibalik benar atau salahnya siswa menjawab suatu soal, saya lebih mementingkan pemahaman konsep mereka. Tapi sebelum menjudge saya adalah bagian dari kubu kontra terhadap rumus cepat, eits sebentar dulu. Sabar – sabar.

Rumus cepat tersebut sujatinya lahir dari praktisi – praktisi yang handal dalam matematika, yang pemahaman konsepnya tidak usah di tanyakan lagi. Karena keahlian itulah , dia bisa menurunkan suatu rumus turanan dari berbagai jenis persoalan tentang suatu materi. Jadi karena kebiasaan dan tekniknyalah bisa lahir berbagai macam rumus cepat. Simpelnya, untuk soal jenis ini, rumus cepat seperti ini yang digunakan, dan begitu juga untuk soal – soal berjenis lain. Ada rumus cepat yang berlaku secara umum dan rumus cepat yang hanya berlaku pada kasus – kasus khusus saja. Sehingga kalau digunakan tidak tepat sasaran, pastilah berujung pada blunder fatal. Biasanya beraneka ragam rumus cepat salah sasaran inilah yang dikatakan menyesatkan oleh warga penganut paham matematika absolut (Old Humanis). Namun beda pemikiran dari kebanyakan warga pendidik progresif. Mereka cenderung flekibel dan menganggap rumus cepat itu adalah salah satu inovasi dalam pendidikan matematika, yang mana penggunaannya haruslah sesuai dan tepat sasaran.

Sumber masalah

Nah sekarang permasalahannya, di cara penyampaian dan penjelasan rumus cepat ini ke siswa. Disanalah sumber permasalahannya. Banyak pengajar yang hanya memberikan saja, tanpa menjelaskan dari mana asalnya dan bisa digunakan untuk kasus – kasus apa saja. Namun ada juga beberapa kasus, yang mana pengajar ingin menjelaskan dari mana/ konsep apa yang digunakan untuk menurunkan rumus tersebut, malah siswanya tidak mau memperhatikan. Jadi pesan saya juga, agar siswa ambil peran disini.

Percayalah disaat kalian tahu bagaimana cara menemukan sesuatu, kebahagian akan muncul dengan sendirinya. Kualitas kalian akan meningkat.

Sehingga kalau rumus cepat itu diberikan setelah menjelaskan konsep, dan ada penjelasan tambahan tentang bagaimana munculnya rumus itu, saya yakin pembelajaran akan berlangsung lebih bergairah. Dan tidak menutup kemungkinan, rumus / trik cepat lainnya akan muncul secara sendirinya oleh siswa. Hal tersebut terjadi tentunya karena mereka sudah sangat memahami konsep secara mendetail dan sudah terlalu terbiasa menjawab tipe soal tersebut.

Kuncinya latihan dan pembiasaan.

Pada kesempatan tulisan berikutnya, saya akan membedah secara detail dan ekskulisif berbagai macam rumus cepat dalam pelajaran matematika. Mulai dari cara menurunkannya berdasarkan konsep, sampai dengan cara penggunaannya yang benar agar tidak salah sasaran.

Jadi tanpa saya simpulkan, sobat viewer pasti sudah bisa menempatkan diri apakah mau pro atau kontra dengan keberadaan rumus cepat. Semua bebas untuk menentukan pilihan. Dibandingkan memperdebatkan pro dan kontra dari suatu kasus, akan lebih bijak jika kita mencari solusi dan mengambil manfaatnya. Penghujung kalimat yang bisa saya sampaikan adalah

“Percayalah era sudah berubah, matematika tidak sekaku yang kalian bayangkan“ (bsp)

The following two tabs change content below.

Bagus Perdana

Seorang yang berusaha menuangkan idenya lewat tulisan yang sederhana dan bermanfaat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.